Langsung ke konten utama

TRANSGENDER











PERMASALAHAN TRANSGENDER DILIHAT DARI ASPEK AGAMA, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN FISIOLOGI ORGANNYA


NAMA                                    :  Nova Rahmadani
NIM                                        : 0310162057
JUR/SEM                                : Pendidikan Biologi-2/V (Lima)
MATA KULIAH                   : Reproduksi & Embriologi Hewan
DOSEN PEMBIMBING       : Efrida Pima Sari Tambunan, M.Pd


















JURUSAN TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2018









 



TRANSGENDER


Secara etimologi transgender berasal dari dua kata yaitu “trans” yang berarti pindah (tangan; tanggungan; perubahan); pemindahan dan “gender” yang berarti jenis  kelamin (Pius dan Dahlan dalam Nur Fadilatul, 2013: 16). Selanjutnya menurut pendapat ahli Peletz (2006) mengartikan kata trans sebagai pergerakan melintasi ruang dan batas, sama  dengan merubah hal yang bersifat alamiah, natural. Pengertian „trans‟ bermakna menggabungkan suatu entitas atau proses atau hubungan antara dua fenomena.
Sehingga, transgender ialah orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak sesuai dengan peran gender pada umumnya. Transgender merupakan orang yang dalam berbagai level “melanggar” norma kultural mengenai bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan itu. Seorang perempuan misalnya, secara kultural dituntut untuk bersikap  lemah lembut.Tetapi jika seorang laki-laki yang berkarakter demikian, itu namanya transgender.
Dilihat dari aspek agama transgender merupakan perbuatan yang haram ini termaktub di dalam al-Qur’an yang menyebutkan sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Hujurat [49] ayat 13
يَأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوبًا وَقَبَا ئِلَ لِتَعَارَفُوأ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ
عِنْدَ اللّٰهِ أَتْقَئكُمْ إِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ (۳ﺍ)
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Sehingga dapat diketahui kedudukan seorang pria dan wanita dilihat dari ketaqwaannya, demikian pula seorang pria atau wanita yang lahir normal jenis kelaminnya, tetapi karena factor lingkungannya sehingga ia dapat menderita kelainan semacam kecendrungan seks, sehingga ia terdorong menjadi “banci” atau disebut juga transgender ia  berpakaian dan bertingkah laku yang berlawanan dengan jenis kelaminnya. Maka dalam hal ini agama Islam juga melaknatnya.
Perlu diketahui juga bahwa berpakaian dan bertingkah laku yang berlawanan dengan jenis kelaminnya dilarang oleh agama berdasarkan hadist Nabi Muhammad Saw.
لعن الله المتثنهات من النساء با لر جا ل والمتثبهين من الر جال با لنساء
“Allah mengutuk pria-pria yang menyerupai wanita-wanita dan wanita-wanita yang menyerupai pria-pria.”
Kemudian jika transgender dilihat dari aspek psikologi dan social maka pelaku transgender akan mengalami depresi, sehingga tak jarang dijumpai pelaku transgender akan mengakhiri hidupnya karena ia tidak diterima di pihak keluarga dan masyarakat. Gender dysphoria menyebabkan tekanan atau depresi klinis dalam aspek sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang lainnya yang bisa menghambat kualitas hidup individu pengidapnya.
Dampak gangguan bisa menjadi sangat luas, sehingga kehidupan mental orang tersebut hanya berpusat pada sejumlah kegiatan tertentu yang bisa mengurangi tekanan akibat stigma gender yang mereka hadapi. Pengidap gender dysphoria sering disibukkan dengan penampilan, terutama di awal transisi ke hidup dengan gender “baru”-nya. Hubungan dengan orangtua juga mungkin akan sangat terganggu. Tidak jarang pula orang-orang transgender atau pengidap gender dysphoria menerima pengasingan dari keluarga dan teman. Beberapa laki-laki pengidap gender dysphoria memilih untuk melakukan pengobatan ilegal dengan hormon atau mungkin, banyak pula transgender yang terlibat dalam usaha prostitusi, menempatkan mereka pada risiko tinggi terhadap infeksi HIV. Ketidakcocokan antara jenis kelamin dan identitas gender yang dialami oleh seseorang pengidap gender dysphoria dapat menyebabkan stress, kegugupan, dan depresi berkepanjangan. Usaha bunuh diri dan penyalahgunaan zat dan obat terlarang adalah umum dialami oleh pengidap gender dysphoria dan/atau transgender. Beberapa laki-laki dewasa memiliki riwayat fetisisme serta parafilia lainnya. Gangguan kepribadian terkait lebih umum dialami oleh laki-laki pengidap gender dysphoria daripada wanita.
Namun, dewasa ini pelaku transgender semakin marak dikarenakan adanya HAM di Indonesia. Hal ini sangat disayangkan mengapa pemerintah sama ratakan antara wanita/pria normal dengan orang-orang transgender. Jika pelaku transgender ingin dipandang secara layak maka ia harus siap untuk dibenah menjadi wanita/pria yang sebenarnya.

Kita ketahui kebanyakan masyarakat memandang seorang yang terkait kasus transgender seperti waria memiliki pandangan negatif , kerena mereka menganggap bahwa seorang transgender itu telah mengubah kodrat yang diberikan Allah swt dan tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan. Bagi saya tetap saja bahwa transgender harus dibenah.
Menurut saya adanya pelaku transgender dikarenakan kesalahan orangtua yang tidak mengajarkan perbedaan permainan anak lelaki dan anak perempuan, lalu alangkah baiknya orangtua melarang anak-anak untuk bermain bersama misalnya saja anak perempuan akan bermain masak-masakan dan anak lelaki ikut serta dalam permainan tersebut. Sehingga diperlukan jarak antara anak perempuan dan anak laki-laki sebayanya.
Individu yang mengalami transgender melakukan terapi hormone dibawah pengawasan dokter, hormone androgen diberikan pada pria transgender (dari wanita ke pria) untuk megembangkan karakteristik seks sekunder pria. Hormone estrogen dan anti androgen diberikan kepada wanita transgender (dari pria ke wanita) untuk mengubah kulit dan akan membuat penampilan fisik lebih meminim, hal ini fisiologi yang akan terjadi terdapat di artikel hello sehat.
Layaknya prosedur medis, operasi ganti kelamin membawa risiko infeksi, pendarahan dan mungkin tidak akan kembali seperti semula. Operasi kelamin dari pria ke wanita dilakukan melibatkan prosedur pengangkatan penis dan testis serta pemotongan uretra menjadi lebih penndek. Sebagian sisa kulit akan digunakan untuk cangkok jaringan pendukung vagina dan membentuk utuh yang fungsional. Kemudian operasi dari wanita ke pria akan dilakukan pada rahim dan indung telur yang diangkat hal ini melibatkan transformasi genital dan pembuatan penis menggunakan jaringan dari klitoris atau vulva yang memungkinkan.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur-Unsur Administrasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang      Administrasi dalam pendidikan sejatinya memiliki peranan kunci dalam proses pendidikan, bahkan menjadi parameter kemajuan pendidikan itu sendiri. Jika administrasi bisa berjalan dengan baik, maka pendidikan akan mengalami peningkatan kualitas. Sebaliknya jika administrasi mengalami masalah, maka sekolah akan mengalami krisis identitas yang harus segera dibenahi. Administrasi proses yang menyeluruh yang melibatkan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dalam ungkapan lain, administrasi merupakan proses integrasi seluruh kekuatan untuk mewujudkan cita-cita bersama.     Oleh sebab itu, penguatan kualitas administrasi dalam pendidikan sangat dibutuhkan mengingat tantangan global yang semakin kompleks. Juga masih banyaknya insan pendidikan yang belum memahami unsur administrasi pendidikan. Hal itulah yang mendasari pemakalah menyusun sebuah judul dengan tema umum yakni administrasi pendidikan namun secara khu...

UNSUR HARA DAN AL-QUR'AN

Nama                : Nova Rahmadani Nim                  : 0310162057 Jur/Sem            : Pendidikan Biologi-2/V KETERKAITAN UNSUR HARA PADA TANAMAN DENGAN AL-QUR’AN Artinya:   “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur (Q.S al-A’raaf.58)”. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan beberapa macam tanah diantaranya yaitu tanah yang subur yaitu tanah yang dapat digunakan sebagai media tanam. Dijelaskan bahwa pertumbuhan tanaman sangat ditentukan oleh struktur dan tekstur tanah, unsur hara tanah yang tersedia dalam keadaan optimum dan seimbang. Tanah jarang sekali mempun...

Faktor lingkungan abiotik, suhu dan pengaruhnya terhadap lingkungan serta strategi adaptasi terhadap ekstrem

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Lingkungan (environment) adalah salah satu faktor penting dalam interaksi makhluk hidup dalam sistem ekologi. Lingkungan adalah sistem kompleks yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dan merupakan ruang tiga dimensi, dimana makhluk hidupnya sendiri merupakan salah satu bagiannya. Lingkungan bersifat dinamis berubah setiap saat. Perubahan yang terjadi dari faktor lingkungan akan mempengaruhi makhluk hidup dan respon makhluk hidup terhadap faktor tersebut yang akan berbeda-beda menurut skala ruang dan waktu, serta kondisi makhluk hidup. Lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari sejumlah faktor lingkungan yang dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu 1). lingkungan abiotik, seperti tanah/lahan, cahaya matahari, suhu udara, air, nutrien, hara, dan mineral dan 2). Lingkungan biotik yaitu makhluk hidup di sekitarnya. Faktor-faktor abiotik...